Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Yokohama kota pelabuhan yang Indah

Gambar
Day – 1 YOKOHAMA Trip hari pertama Plan A adalah kami akan mengunjungi beberapa spot wisata di Tokyo, tetapi karena banyak menghabiskan waktu untuk mencari tempat dimana membeli Tokyo Subway Ticket Pass akhirnya kami pun tiba di Hotel sudah agak sore, terpaksa kami menjalankan Plan B yaitu Yokohama untuk first stop liburan di Jepang. Salah satu tips liburan apalagi membawa anak – anak memang harus menyiapkan Plan B sehingga jika Plan A tidak berfungsi kita punya alternative itenary dan tidak mensia-siakan waktu yang ada. Mendengar kata Yokohama memang tidak asing, sering liat foto dan mendengar cerita dari teman-teman yang pernah assignment disana, disamping itu Saya, Papayang, dan Datuk pernah sama-sama bekerja di Perusahaan Jepang yang kantor pusatnya di Yokohama. So tujuan utama ke Yokohama hanya ingin melihat ex kantor Kami di Jepang, segitunya… :) , walaupun sudah ex tetapi tetap di hati ko. Yokohama kota Pelabuhan yang Romantis (versi saya) Kami berangkat dari Stasiun Toyocho se

Makanan selama di Jepang

Gambar
Belajar dari pengalaman trip di Australia , dimana alokasi budget yang lumayan menyita kantong adalah di makanan karena custom yang ketat sehingga kami tidak berani membawa makananan apapun ketika ke Australia meskipun hanya permen. Berbeda dengan di Jepang karena infonya custom tidak terlalu ketat, maka kami membawa persediaan makanan dari Indonesia. Terutama snack untuk anak – anak, karena si abang dan ade biasanya anteng kalau lagi ngunyah. Saya mempersiapkan snack yang biasa untuk anak kecil selama trip ke Jepang, hampir 1 tas sport kami isinya cemilan untuk abang dan ade :) jadi setiap mereka mulai bosan atau salah satu ada yang nangis saya langsung keluarkan jurus jitu yaitu makanan untuk masing2. Makanan di Jepang cukup menggiurkan apalagi dengan kemasan yang lucu, kalau tidak  mempertimbangkan kehalalan makanan tersebut mungkin kami bias kalap mencoba semua makanan. Sebelum berangkat kami mempersiapkan makanan yang kira-kira bisa kami makan jika kondisi tidak memungkinkan untu

Pengalaman ke tinggalan barang di kereta Jepang

Gambar
Di hari ke-8 rencananya kami akan explore Kyoto, itenary   sudah disiapkan dan pagi-pagi kami pun berangkat ke stasiun Osaka. Setelah membeli tiket kereta kami pun menaiki kereta yang membawa kami ke Kyoto, kalau tidak salah kereta yang kami naiki rutenya adalah Yasu station yang akan melewati stasiun Kyoto. Dihari kerja kereta lumayan penuh sehingga saya meletakan tas backpack di rak atas tempat barang. Turun dari kereta di sambut udara dingin karena angin yang kencang… sepertinya kami salah kostum, cuaca Tokyo dan Kyoto hampir sama tetapi di Kyoto anginnya lebih kencang. Ketika mau mengambil jaket di tas untuk si ade, baru sadar tas backpack KETINGGALAN di kereta. Sebelum berangkat saya sempat membaca artikel mengenai ketinggalan barang di Jepang dan rata-rata barang2 tersebut kembali dalam keadaan utuh.. Mudah2an ketemu ya.. Ketinggalan Tas di Kereta menuju Kyoto dari Osaka Hal pertama yang kami lakukan adalah mencari informasi di information centre dan diarahkan ke bagian lost&

Shirakawago “Keindahan desa tua warisan UNESCO”

Gambar
Day -6 : Explore Takayama Old Town dan Memulai Perjalanan Menuju Shirakawago  Beautiful Shirakawago H ari ke-6 setelah puas pagi-pagi berkeliling di Takayama kami melanjutkan perjalanan ke Shirakawago, sehari sebelumnya papayang sudah membeli tiket Nohi bus menuju shirakawago yang non reserved dan kebetulan saat kami tiba di stasiun ada jadwal bus non reserved pukul 08.50. Tidak menunggu lama busnya tiba dan kami segera memasukkan bawang-barang bawaan kami, walaupun di websitenya tertulis bawang bawaan maksimal 1 koper kabin tetapi sebenarnya tidak masalah membawa koper besar karena di bagian bawah bus terdapat compartment untuk menyimpan barang-barang. Perjalanan menuju shirakawago memakan waktu sekitar 1 jam, melewati terowongan yang membelah bukit-bukit. Saat kami ke sana di akhir maret bukit-bukitnya masih tertutup oleh salju,sehingga pemandangan yang kami temui adalah hamparan salju putih. Shirakawago merupakan desa kecil di Prefektur GIFU yang memiliki koleksi rumah kuno jepang

Mengunjungi Takayama “Little Kyoto”

Gambar
Day - 5 : Check out dari Sotesu Fresha Hotel Tokyo Sesuai itenary seharusnya hari ke-5 kami akan berpindah kota dari Tokyo menuju Takayama, rencananya pagi-pagi sekali kami akan berangkat dan sampai Takayama siang karena perjalanannya butuh waktu sekitar 4,5jam. Apa mau dikata saat kami checkout dari hotel kondisinya hujan deras dan sangat tidak mungkin berjalan sambil membawa barang bawaan dan setelah menunggu hujan reda waktu menunjukkan pukul 7 pagi dan line metro yang akan kami gunakan pasti sangat penuh mengingat rush hour di hari kerja sehingga kami memutuskan untuk menggunakan taksi dari  hotel menuju stasiun Tokyo, awalnya kami sempat khawatir biayanya akan sangat mahal, ternyata hanya menghabiskan biaya sekitar 2300 yen.  Naik Taxi dari Hotel menuju Stasiun Tokyo Sesampainya di stasiun Tokyo waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi dan karena sudah meleset jauh dari rencana akhirnya kami menitipkan koper di salah satu counter Sagawa dan memutuskan untuk singgah dulu ke Harajuku ka